Important Place

LIWOWO (leow)

Kini perkebunan sekitar 1 km Barat Kayawu pemukiman pertama Kayawu dengan sisa-sisa waruga dan telaga Liwowo.

TAMBERSIOW

Tempat bersejarah sejak jaman purba. Kini menjadi areal kebun sawah Dulunya pemukiman kedua Kayawu (sekitar 700 meter dari pusat Kayawu) dan dekat dengan LIwowo.

WATU SUMANTI DAN LEZAR



Terletak di jalan masuk Kayawu di belakang SD Inpres. Watu Sumanti merupakan tempat Lalalesan (bertanya pada Empung), merupakan sejenis menhir, terdiri 3 batu sejajar di belakang, masing-masing berukuran 40cm, 12cm dan 10cm. Ditengahnya diapit sebuah dolmen terdapat menhir tertinggi sekitar 50cm. Tahun 1970an, batu Sumanti dipugar atas usaha penyanyi Vivi Sumanti. Dihalamannya terdapat 3 waruga. Waruga terbesar adalah kubur Tonaas Moningkalembat, lalu waruga berisi mayat seorang wanita. Ketiga waruga tersebut semula berada di Liwowo. Sekitar 45 kaki di sebelah baratnya berada Lezar (halaman) yang menjadi sarana ritus utama, tempat berunding dan bermusyawarah. Gubernur H. V. Worang berkali-kali mengunjungi Watu Sumanti. Selain itu, di pintu masuk Kayawu di dekat gua Jepang pun berada batu yang disebut penduduk Watu Sumanti, sebagai satu kesatuan dengan Watu Sumanti di dekat SD Inpres. 

KUBUR TUA

Dengan bentuknya yang unik khas pal, bersebaran di lokasi pekuburan di sebelah barat desa. Bentuk lain kubur di situ adalah kubur papan batu yang umum terdapat di setiap pekuburan tua di kota Tomohon. 

WANTOL

Tanah hadiah milik turunan Moningkalembat yang berada di bagian timur Kayawu. Namun, versi lain karena orang Woloan telah dipermalukan dengan ular-ular hitam.

GUA JEPANG

Di jalan masuk Kayawu, merupakan gua yang dibangun di jaman Jepang dan sempat dijadikan tempat pengumpulan persiapan perang.











BUKIT IRANG

Selain hutan lindungnya, memiliki kandungan batutewel, yang merupakan jenis kaca muda. Di bukit Irang inilah masih terdapat kumpulan banyak species flora dan fauna yang unik bahkan endemik, yang masih harus tetap dilestarikan dan dijaga agar tidak punah.