Kamis, 22 November 2012

Pelaksanaan Tinjauan Partisipatif Kelembagaan BKM Pinahwaliwalian Kelurahan Kayawu

BKM adalah lembaga pimpinan kolektif sebagai pergerakan modal sosial untuk menanggulangi kemiskinan diwilayah desa / keluarahan dengan pokok :

  • a.  merumuskan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yg berhubungan penanggulangan kemiskinan.
  • b.  mengorganisasi masyarakat untuk merumuskan visi, misi, rencana strategis dan program penanggulangan kemiskinan .
  • c.       memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan yang diambil.
  • d.      memferivikasi penilaian yang telah dilaksanakan oleh UP – UP .
  • e.      mengawal terlembaganya nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip kemasyarakatan.
  • f.        meawakili masyarakat untuk mengontrol dan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
  • g.       membangun kerja sama dengan pihak luar. 

BKM      Bukanlah sebagai pelaksana program, akan tetapi berfungsi sebagai penggerak dan pengendali agar program penaggulangan kemiskinan berjalan. dalam menjalankan kebijakan BKM dibantu oleh unit pengelolah (UP-UP), sehingga BKM lebih Fokus didalam membuat kebijakan dan memonitoring segala kegiatan. UP-UP bertanggung jawab penu kepada BKM daam pembangunan.
Modal sosial BKM harus melakukan :
  • a.       Membangun kerja sama dan kepercayaan diantara anggota BKM.
  • b.      menumbuhkan kerja sama dan kepercayaan antara BKM dan Masyarakat.
  • c.       menumbuhkan kerja sama dan kepercayaan antar  masyarakat .
  • d.      menumbuhkan kerja sama antara BKM dengan pihak luar (Kemitraan).

Apa Makna Partisipatif dalam tinjauan ?
Karena masyarakatlah yang akan mengukur hasil dan merumuskan apakah suatu program berhasil atau tidak.
Mengapa program penanggulangan kemiskinan seperi PNPM Mandiri Perkotaan harus melakukan tinjauan partisipatif?
Karena Pada hakikatnya program penanggulangan kemiskinan antara ‘Milik’ atau programnya Masyarakat . Masyarakat miskinlah yang harus memutuskan apakah ada manfaatnya PNPM mandiri perkotaan bagi mereka, Apakah PNPM Mandiri Perkotaan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, bahka hingga apakah PNPm mandiri perkotaan layak untuk dilanjutkan. karena tinjauan partisipatif dibuat dengan tujuan sebagai media untuk belajar dari pengalaman, maka semakin banyak masyarakat yang terlibat review semakin baik.
Tujuannya adalah agar masyrakat memahami pembelajaran yang telah mereka alami. Pembelajaran Baru inilah yang sangat berharga untuk membangun modal sosial guna peningkatan kualitas kehidupan masyarakat kedepan. selain sebagai pembelajaran,
Tinjauan partisipatif juga menjadi ruang pertanggung jawaban perogram penanggulangan kemiskinan seperti PNPM Mandiri Perkotaan kepada masyarakat (Orang Miskin). Orang miskinlah yang selayaknya mengukur hasil dan memberikan penilaian apakah program berhasil atau gagal menjawab persoalan kemiskinan mereka. melalui tinjauan partisipatif, rasa kepemilikan masyarakat terhadap program juga dapat terbangun.






Adapun kegiatan review partisipatif ii telah dilaksanakan oleh Faskel bersama dengan panitia serta anggota BKM Pinahwaliwalian Kelurahan Kayawu Bertempat di Balai Kelurahan Kayawu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar